One Make Slalom Geely, Tinggal Bawa Badan
Yap, besutan yang digadang-gadang sebagai andalan pada kelas slalom satu merek ini adalah Panda yang baru saja diluncurkan pada akhir tahun lalu. Spesifikasi kendaraan yang memang mirip dengan hewan asal negeri Tirai Bambu itu, bermesin 1.300 cc DOHC, injeksi bahan bakar dengan suspensi depan MacPherson Strut dan belakang per keong dengan twist bar.
Hingga saat ini memang belum ada kepastian mengenai bagaimana aturan mainnya nanti. Namun, intinya peserta yang berminat tinggal bawa badan saja tanpa perlu repot menyiapkan mobil. “Mobil bisa saja disiapkan,” yakin Budi.
Menurut sumber OTOMOTIF yang enggan disebut namanya, konsep one make slalom Panda bisa saja digulirkan tahun ini. “Misalnya dengan dijadikan kelas tersendiri pada kejurnas slalom dengan peserta sekitar 10 mobil,” bisik sumber yang terlibat di proyek ini.
Bahkan bukan tidak mungkin jika jumlah seri kejuaraan slalom Panda ini tak sebanyak seri kejurnas. “Bisa saja mulai di tengah tahun tidak ikut 1-2 seri awal kejurnas karena sebenarnya proyek ini masih belum matang. Saya juga masih belum bisa komentar banyak karena sedang terus berkomunikasi dengan Pak (Tjahjadi) Gunawan (Genta Auto & Sport) selaku pronas slalom,” tambah sang sumber tersebut.
Kabarnya, one make slalom Panda ini tak akan digelar dengan slot tersendiri di kejurnas, mengingat jumlah kelas yang dilombakan sudah terlampau banyak. Kemungkinan Panda akan diikutkan di kelas A2 (sedan 1.2051-1.400 cc).
Jika benar begitu, artinya Panda akan punya kesempatan memperebutkan juara umum karena berlomba dengan merek-merek lain. Di kelas A2, Panda akan ketemu pesaing utamanya Daihatsu Sirion.
Meski dilombakan dengan merek lain, khusus buat sesama pemakai Panda di kejurnas, rencananya dapat dibuatkan kejuaraan dan hadiah tersendiri. Konsep seperti ini pernah dipakai oleh Toyota-Astra Motor di ajang balap mobil turing nasional beberapa tahun lalu.
Toyota saat itu membuat kompetisi sendiri sesama pemakai Toyota di ajang balap mobil dengan hadiah terpisah dari kejuaraan yang lain. Tidak ada podium atau seremoni juara di tiap atau akhir seri, namun pemenangnya berhak atas hadiah uang tunai. Bukan tidak mungkin, konsep serupa diterapkan di Panda dengan nama Panda Cup misalnya.
Sebelum di slalom, sebenarnya Geely Motor Indonesia pernah berniat turun di ajang balap mobil nasional. Ketika itu, Geely menyiapkan sedan hatchback-nya tipe MK II yang bermesin 1.500 cc. Meski rencana tersebut belum dapat dikatakan batal, namun sepertinya masuk ke ajang slalom lebih menarik buat Geely.
Coba bandingkan. Di slalom, eventnya keliling Indonesia, sedangkan di balap mobil hanya di Sirkuit Sentul. Buat merek baru seperti Geely yang butuh promosi dan pembuktian produknya andal, jelas skala jangkauan promosi lebih penting.
Semoga proyek ini tak sebatas wacana dan hadirnya hatchback imut asal Cina ini diharap bisa memberikan hasil win-win solution baik buat pabrikan maupun dunia slalom nasional. Menarik melihat Panda menari-nari di lintasan slalom, tuh! Setuju?(sumber)
No comments:
Post a Comment